Chaptered, Freelance, PG-15, Romance, School Life, Slice Of Life, Teen

[MONSTAX FF FREELANCE] Idiot and Genius (Chapter 1/3)

tumblr_static_tumblr_static_27otzkzfolj40kwog8wgcoc8s_640.jpg

Idiot and Genius(1/3)

Title : Idiot and Genius

Main Cast :Yoon Jae Rin ( OC ), Chae Hyungwon ( MX )

Support Cast : Jaerin’s friend (OC)

Genre : School Life, Teen Romance, Slice of life

Rating: PG-15

Duration : Threeshoot (1.137 Words)

Story by lulabyun_15

OC buatan author, member MX hanya milik starship, ortu mereka, dan para fans

Don’t be silent readers!!

Tinggalkan jejak juseyo!!

Don’t COPAS!!!

Summary

Aku si Idiot yang pantang menyerah!! –Jaerin

 

Angin malam yang dingin berhembus dengan lembutnya seraya memasuki sebuah kamar dengan jendela yang terbuka lebar. Suara radio yang sedikit sumbang menemani sunyinya malam seorang yeoja yang tengah menuliskan sesuatu di atas kertas berwarna biru laut dengan gambar burung hantu lucu yang menghiasi sisi kertas tersebut. Tak lama setelah itu, semburat berwarna merah jambu timbul di kedua pipinya yang chubby.

Yeoja yang diketahui bernama Yoon Jae Rin membisikkan sepatah kata dihadapan kertas yang baru saja ia tuliskan sesuatu lalu mengecupnya. Dengan sangat bersemangat Jaerin pergi menuju kapal kapuk empuk miliknya dan pergi berlayar ke alam mimpi.

Pagi hari yang cerah, secerah senyuman Jaerin yang sedang berjalan dengan riangnya menuju tempatnya menuntut ilmu yaitu Shin Senior High School.

Ok!! Yoon Jae Rin! FIGHTHING!!!! Kau pasti bisa. Jangan gugup dan jangan menjadi batu di hadapannya. Kau harus mengatakannya sekarang!! Go Jaerin Go Jaerin!!

Setelah ia menyemangati dirinya sendiri, Jaerin pun bersembunyi sambil mengintip kearah gerbang sekolah. Ia menantikan kedatangan seseorang. Tak lama setelah itu, matanya terbelalak kaget melihat yang ditunggunya datang. Seorang namja dengan perawakan tinggi, berkulit putih mulus bak porselen yang memiliki manik mata seperti kucing peliharaan tetangganya *itu menurut Jaerin* dan… ah sangat susah untuk mendeskripsikan namja tersebut. Semua kelebihan yang namja tersebut punya sangat jarang dimiliki orang banyak. Sehingga banyak yang merasa iri dengannya terutama kaum adam. Oh baiklah kembali ke topik.

Dengan langkah cepat, Jaerin menghalangi langkah Hyungwon. Hyungwon yang merasa jalannya di halangi menatap kearah orang yang menghentikan jalannya seolah berkata, kau siapa?. Dengan cepat, Jaerin langsung menyodorkan sebuah amplop kearah Hyungwon.

“Hmm… tolong terima ini.” Kata Jaerin dengan mata terpejam.

“Tidak mau,” jawab Hyungwon ketus dan langsung melanjutkan perjalanannya yang sempat tertunda dengan menyenggol lumayan keras bahu Jaerin

Jaerin kaget dengan penolakkan Hyungwon. Dia hanya terpaku selama beberapa detik sampai akhirnya Hyesoo, sahabat Jaerin, menyadarkan Jaerin dari lamunanya.

“Ya!! Apa yang kau lakukan disini? Apa itu? Ini untukku?,”

Tak ada jawaban dari Jaerin. Ia masih tidak menyangka dengan apa yang terjadi barusan.

“Aishh!! Kau lama sekali. Sudah sudah. Kau menghalangi jalan orang lain. Kajja, kita ke kelas.” Seret Hyesoo.

Pada saat itu juga, jantung Jaerin sudah copot dari tempatnya. Di saat Hyesoo sedang menyeretnya seperti koper, ia hanya melamun mem-flashback kejadian tadi. Kejadian itu, terus saja berputar-putar di kepala Jaerin. Sampai, ia tidak sadar sudah berada di kelasnya.

“Oh astaga, YOON JAE RIN BERHENTI MELAMUN!!! Kau sedang ada masalah?? Coba ceritakan kepadaku. Siapa tahu aku bisa membantumu. Kau melamun terus nanti kau bisa kerasukan. Nantinya aku yang repot. Palliwa, ceritakan masalahmu”

Hyesoo sudah menopangkan dagunya dengan kedua tangannya sambil menatap intens ke Jaerin.

“Huh… arraseo. Aku akan cerita. Aku di tolak,” jawab Jaerin dengan lesu.

“Maksudmu ditolak? Ayolah, ceritakan semuanya jangan setengah-setangah,” tuntut Hyesoo.

Plakk…

Sebuah jitakkan mendarat dengan mulus dikening Hyesoo dan membuat si empu kaget.

“Jangan memotong percakapanku. Aku ditolak. Dengan cinta pertamaku. Kau tahu siapa yang kumaksud,”

“MWOYA?? APA AKU TIDAK SALAH DENGAR?,” teriak Hyesoo yang mengundang ribuan tatapan mata menghujani mereka.

“Pabo!! Jangan keras-keras. Kau mau cari masalah saja. Hmm…bagaimana ya mengatakannya. Tadi pagi, saat aku ingin menembak Hyungwon dengan surat cinta yang kubuat semalam, dia langsung menolaknya dan meninggalkanku pergi begitu saja.” Jelas Jaerin.

“Hooo…. yayaya… terus?” tanya Hyesoo

“Sekarang aku harus bagaimana? Apakah aku akan menyerah dengan cinta pertamaku atau tidak?” lanjutnya sambil menundukkan kepalanya dan menatap kedua kakinya.

Hyesoo pun menepuk pelan punggung Jaerin untuk menenangkannya. “Chingu-ya, kau tahu siapa itu Hyungwon? Kau tahu dia seperti apa?”

Jaerin pun menegakkan kepalanya dan membayangkan deskripsi Hyungwon menurut versinya.

Di imajinasi Jaerin, Hyungwon itu secara fisik sempurna. Memiliki tinggi 184 cm dan berat 63 kg. Memiliki kemampuan B.ingg yang wow. Dia adalah siswa paling pintar seantereo Seoul. Dan juga dia, gosip yang Jaerin dengar, adalah seorang Model. Tapi sayangnya, semua itu bertolak belakang dengan sifatnya. Ia dingin terhadap yeoja dan sedikit memiliki sifat angkuh.

“Oi! Sudah melamunnya? Kau suka sekali melamun ya? Sampai aku panggil beberapa kali tidak dengar-dengar. Kim seongsaenim sudah datang dari tadi pabo,” tegur Hyesoo.

Jaerin pun sadar dari lamunannya dan hanya melemparkan senyum idiotnya dengan sahabat terbaiknya tersebut.

“Ok semuanya dengar. Saem tidak tahu lagi bagaimana caranya supaya kalian bisa mendapatkan nilai yang lebih bagus lagi. Kalian itu harusnya lebih bekerja keras! Apa kalian semua tidak mau mendapatkan Universitas bagus? Satu orang saja. Satu orang saja yang berada dikelas ini mendapatkan peringkat 100 besar. Saem akan bangga jika kalian memiliki sedikit peningkatan. Berusahalah kalian semua untuk ujian semester ini…….” Kim seongsaenim terus berceloteh pasal nilai anak anak kelas F. Kelas untuk anak-anak yang otaknya tidak terlalu pintar.

Sebuah ide konyol pun terbesit di otak Jaerin.

Brakk…

Jaerin memukul meja dengan keras sampai hampir membuat Kim seongsaenim terjungkal.

“YA!! Nona Yoon Jae Rin!! Kau ingin membuatku secepatnya menemui ajalku hah?” omel Kim seongsaenim.

Jaerin pun membungkukkan badan dan meminta maaf kepada Kim seongsaenim.

“Mianhamnida saem,” kata Jaerin dengan suara yang pelan.

“Saem aku ingin bertanya. Bab berapa yang akan masuk dalam ujian nanti? Bab 3? 4 atau 5?” lanjutnya.

Mendengar perkataan Jaerin membuat semua orang tertawa terbahak-bahak.

“Ya! Yoon Jae Rin. Apa kau kerasukan? Kenapa kau tiba-tiba bertanya seperti itu? kau ingin 100 besar? Hoel… kau melupakan sebuah fakta bahwa kau peringkat 3 terakhir dari 300 siswa disekolah ini” celetuk salah satu siswa.

Kim seongsaenim tercengang dengan pernyataan Jaerin.

Jaerin pun hanya memasang senyum konyolnya tersebut.

At Rooftop…

Jaerin duduk dengan tenang seraya membuka buku dan menandai beberapa halaman di buku tersebut. Tanpa Jaerin sadari, seseorang muncul dari balik pintu dan berjalan kearahnya. Jaerin masih saja terfokus dengan buku bahasa inggrisnya.

“Oh sedang belajar? Ckckck…. bodoh sekali kau.” Kata seseorang itu.

“Ssstt… diam aku sedang konsentrasi.” Jawab Jaerin. Dia terhenti sebentar dan tersadar akan sesuatu. Saat dia mendongakkan kepalanya ke pemilik suara sebelumnya. Seperti di sambar petir disiang hari, ia tengah menatap Hyungwon disampingnya.

Demi poster BTSnya Hyesoo! Aku tidak sedang bermimpi disiang bolongkan? Ini pasti mimpi.

Jaerin pun mencubit pelan kakinya dan meringis kesakitan.

Ya tuhan! Ini bukan mimpi. Tolong jangan jadi tomat lagi Yoon Jae Rin.

“Waeyo?? Oh? Kau yeoja yang tadi pagi kan. Pergi dari sini. Ini tempatku.” Ujar Hyungwon tanpa menatap Jaerin.

“A.a..a..aaa ye ye. A..a…aku akan pergi sekarang.”

Dengan cepat Jaerin membereskan barang-barangnya dan segera berlari dari tempat itu. Tanpa sadar, Jaerin menjatuhkan sesuatu disana.

Hyungwon melirik kearah benda yang baru saja Jaerin jatuhkan. Ia memunggut benda tersebut. Sebuah amplop biru. Karena sedikit penasaran, Hyungwon membuka amplop tersebut dan membacanya. Seulas senyum tipis mengembang dibibir tebal Hyungwon.

TBC….

Ok ini aneh? Ember *emang bener* ><

5 thoughts on “[MONSTAX FF FREELANCE] Idiot and Genius (Chapter 1/3)”

    1. eh sorry ini ff lawas/? kelupaan up nya XD
      nanti aku kirim chap selanjutnya :3 maaf ya ketelambatannya :3

      Like

Leave a comment